
2.2.1 Kondisi Geografis Desa
1. Letak dan Luas Wilayah
Desa Benteng Lompoe merupakan salah satu desa di Kecamatan Sabbangparu yang berada di bagian Utara dari Ibukota Kabupaten Wajo yang berjarak 125 km dari kota makassar, kurang lebih 3 km dari ibukota Kabupaten Wajo dan sekitar 5 km dari Kantor Kecamatan Sabbangparu, dengan luas wilayah Desa Benteng Lompoe ini memiliki luas ± 8,22Km2 yang sebagian besar merupakan lahan pertanian sawah dan perkebunan. Hal ini lah yang menjadi potensi utama di desa sehingga Mata pencaharian pokok sebagian besar penduduk adalah bertani/berkebun dengan batas-batas wilayah administrasi Desa Benteng Lompoe yaitu sebagai berikut :
- Sebelah Utara, berbatasan dengan Kelurahan Salomenraleng Kec. Tempe
- Sebelah Timur, berbatasan dengan Sungai Walennae dan Desa Pasaka
- Sebelah Selatan, berbatasan dengan Desa Ujungpero
- Sebelah Barat, berbatasan dengan Danau Tempe
2. Tofografi dan Jenis Tanah
Tofografi Desa Benteng Lompoe dengan temperatur suhu rata-rata berkisar antara 280 C – 310 C, dengan suhu maksimum 340 C (pada musim kemarau) dan suhu minimum 260 C (sekitar musim penghujan). Sedangkan angka rata - rata curah hujan per tahunnya adalah sekitar 2.000-3.000 mm. Desa Benteng Lompoe merupakan daerah dataran rendah dengan kondisi dominan tanah sawah. Sehingga dengan kondisi seperti yang dijelaskan diatas mencirikan Desa Benteng Lompoe sebagai:
- Daerah Pertanian dan Perikanan
- Daerah Perdagangan Darat
- Daerah Transfortasi Darat
3. Iklim
Iklim di Desa Benteng Lompoe termasuk yang beriklim tropis, musim hujan berkisar antara bulan Oktober sampai dengan bulan April dan musim kemarau atau panas berkisar pada bulan Mei sampai dengan September setiap tahunnya.
4. Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Tata Ruang
Adapun sumber daya alam yang ada di Desa Benteng Lompoe sebagian besar adalah pada hasil pertanian dan perkebunan, diantaranya pertanian padi dan perkebunan karet. Karena wilayah desa Bentenglompoe yang sebagian besar adalah wilayah sawah danau juga sangat berpotensi sebagai wilayah tangkapan ikan darat.
Tabel 2.13 : Penggunaan Lahan Perekonomian Desa Benteng Lompoe Tahun 2024
No |
Penggunaan Lahan |
Luas(Ha/m) |
Keterangan |
1. |
Lahan Pertanian |
364 Ha |
|
2. |
Lahan Perkebunan |
25 Ha |
|
3. |
Lahan Perikanan |
150 m |
|
4. |
Pemukiman |
28,3 Ha |
|
Sumber : Data Sistem Informasi Desa 2024
Dari kondisi Lahan Desa Benteng Lompoe diatas,dapat diidentifikasi Sumber Daya Alam yang dimiliki Desa Benteng Lompoe dan merupakan salah satu potensi pembangunan di Lahan Pertanian. Hasil Indentifikasi Sumber Daya Alam Desa Benteng Lompoe dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 2.14 : Hasil Sumber Daya Alam Perekonomian Desa Benteng Lompoe Tahun 2024
No |
Uraian Sumber Daya Alam |
Volume |
Luas(Ha/m) |
1. |
Sawah |
Besar |
364 Ha |
2. |
Coklat |
Besar |
5 Ha |
3. |
Ikan |
Kecil |
150 m |
4. |
Rumah Penduduk |
Besar |
28,3 Ha |
Sumber : Data Prodeskel 2024
5. Sektor Pertaninan
Adapun kondisi ekonomi di Desa Benteng Lompoe yang banyak berkonstrubusi pada PAD Desa adalah sebagai berikut :
Tabel 2.15 : Potensi Pertanian, Perkebunan, Peternakan Dan Perikanan Desa Benteng Lompoe Tahun 2024
No. |
Uraian |
Luas |
Produksi/ Tahun |
Keterangan |
1. |
Tanaman Pangan |
|
|
|
|
Padi |
364 Ha |
2.912 Ton/Tahun |
|
|
Kacang Hijau |
15 Ha |
120 Ton/Tahun |
|
JUMLAH : 3.032 Ton/Tahun |
||||
2. |
Perkebunan |
|
|
|
|
Pisang, Kelapa, Coklat |
5 Ha |
5 Ton/Tahun |
|
|
Jagung |
4 Ha |
40 Ton/Tahun |
|
|
Cabai |
1 Ha |
2 Ton/Tahun |
|
JUMLAH : 47 Ton/Tahun |
||||
3. |
Peternakan |
|
|
|
|
Sapi |
0 |
16 Ekor/tahun |
|
|
Itik |
0 |
1.489 Ekor/Tahun |
|
|
Ayam Kampung |
0 |
372 Ekor/Tahun |
|
JUMLAH : 1877 Ekor/Tahun |
Sumber : Data Prodeskel 2024
Akses warga Desa Benteng Lompoe melakukan kegiatan usaha sampingan cukup terbuka karena letak Desa dari ibu kota Kecamatan ataupun Ibu kota Kabupaten cukup mudah terjangkau oleh kendaraan sehingga warga Desa Benteng Lompoe dapat melakukan kegiatan usaha selain pertanian dan perikanan dengan mencari kegiatan alternatif di kota seperti menjadi buruh bangunan, buruh tani sawah, dengan pendapatan ± Rp. 60.000/perhari, serta menenun sarung bagi perempuan Kegiatan seperti ini jika dihitung dari segi hasil ataupun upah yang didapat masih relatif rendah.
6. Sektor Peternakan
Selain sektor pertanian Desa Benteng Lompoe juga masih mempunyai sektor unggulan lainnya yaitu sektor peternakan. Ada beberapa macam peternakan yang dikembangkan masyarakat diantaranya : ternak Sapi, dan beberapa ternak lain seperti tabel dibawah ini :
Tabel 2.16 : Jenis Populasi Ternak Desa Benteng Lompoe Tahun 2024
No |
Jenis Ternak |
Rukun Tetangga |
Jumlah |
|||||||
RT 1 |
RT 2 |
RT 3 |
RT 4 |
RT 5 |
RT 6 |
RT 7 |
RT 8 |
|||
1 |
Sapi |
0 |
7 |
0 |
0 |
0 |
0 |
9 |
0 |
|
2 |
Kerbau |
0 |
0 |
0 |
0 |
0 |
0 |
0 |
0 |
|
3 |
Ayam kampung |
42 |
53 |
59 |
38 |
62 |
33 |
41 |
44 |
|
4 |
Itik |
29 |
0 |
15 |
0 |
700 |
0 |
0 |
0 |
|
5 |
Kuda |
0 |
0 |
0 |
0 |
0 |
0 |
0 |
0 |
|
6 |
Kambing |
0 |
0 |
0 |
0 |
0 |
0 |
0 |
0 |
|
Sumber : Data Prodeskel 2024
Ternak Sapi sangat produktif dan masih menjanjikan mengingat bahwa sumber makanan cukup banyak dan iklim yang cocok untuk ternak Sapi. Walaupun pemasaran masih lewat pasar Tradisional. Kendala–kendala yang dihadapi peternak terbatasnya permodalan dan Sumber daya manusia (SDM) petani dan peternak yang masih dengan pola tradisional.